LCD 16x2 merupakan salah satu piranti output yang wajib dipelajari dan dikuasai oleh perancang sistem mikrokontroler. Selain menyediakan ruang tampilan karakter yang cukup lega, interfacing dan pemrograman LCD lebih mudah dibandingkan dengan display seven-segment model scanning.
LCD dapat diprogram menggunakan mode 8-bit atau 4-bit. Mode 8-bit menggunakan 8-bit data (D0-D7) sedangkan mode 4-bit menggunakan 4-bit data (D4-D7). Pada halaman ini ditampilkan contoh pemrograman LCD 16x2 menggunakan mode 4-bit. Mode 4-bit memang sedikit lebih rumit dibanding mode 8-bit, akan tetapi dengan mode 4-bit kita akan menghemat 4 buah pin IO untuk keperluan yang lain.
Skematik Antarmuka LCD 16x2 Mode 4-Bit
LCD yang paling umum digunakan adalah LCD berukuran 2 baris x 16 kolom. Selain mudah diperoleh di pasaran dengan harga yang cukup murah, ukurannya sangat pas digunakan untuk kebanyakan aplikasi-aplikasi yang membutuhkan display, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, alias pas! :)
Interfacing LCD sangatlah mudah. Perhatikan gambar skematik di atas, kaki-kaki LCD nomor 1, 2, dan 3 adalah kaki VSS/GND, VCC, dan VEE/VO. Kaki VEE berfungsi untuk mengatur kecerahan tampilan karakter LCD. Untuk mengaturnya, digunakan VR 10K yang dapat diputar-putar untuk mendapatkan kecerahan tampilan yang diinginkan.
Kaki LCD nomor 4 (RS) adalah kaki Register Selector yang berfungsi untuk memilih Register Kontrol atau Register Data. Register kontrol digunakan untuk mengkonfigurasi LCD. Register Data digunakan untuk menulis data karakter ke memori display LCD.
Kaki LCD nomor 5 (R/W) digunakan untuk memilih aliran data apakah READ ataukah WRITE. Karena kita tidak memerlukan fungsi untuk membaca data dari LCD dan hanya perlu menulis data saja ke LCD, maka kaki ini dihubungkan ke GND (WRITE).
Kaki LCD nomor 6 (ENABLE) digunakan untuk mengaktifkan LCD pada proses penulisan data ke Register Kontrol dan Register Data LCD.
Kaki 11, 12, 13, 14 adalah kaki data D4, D5, D6, D7. Perhatikan bahwa kaki data D0, D1, D2, D3 tidak digunakan karena mode yang digunakan adalah mode 4-bit.
Koneksi Pin LCD - STARDUINO
Arduino memiliki library LCD (LiquidCrystal.h) yang dengan library ini kita bisa mendeklarasikan object (class) LCD dengan koneksi pin Digital-IO secara bebas.
Adapun koneksi pin LCD - STARDUINO pada eksperimen ini adalah sebagai berikut:
Pin LCD
Nama/Fungsi
Pin STARDUINO
1
VSS
GND
2
VCC
+5V
4
RS (Register Selector)
2
6
EN (ENABLE)
3
11
D4 (Data bit ke-4)
4
12
D5 (Data bit ke-5)
5
13
D6 (Data bit ke-6)
6
14
D7 (Data bit ke-7)
7
Kode Program
Program berikut ini akan menampilkan tulisan "Starduino Test" pada baris pertama dan "LED is ON" atau "LED is OFF" pada baris kedua. Tulisan status LED menyatakan kondisi LED pada pin-13.
/* LCD 16x2 Mode 4-Bit TEKNIK ELEKTRO LINKS http://teknikelektrolinks.com/starduino/neo-starduino.htm*/#include <LiquidCrystal.h>//deklarasi object lcd dan konfigurasi pinnya
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7);
voidsetup()
{
pinMode(13, OUTPUT);
lcd.begin(16, 2);
lcd.print("Starduino Test");
lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("LED is");
}
voidloop() {
digitalWrite(13, HIGH); // set the LED on
lcd.setCursor(6, 1); lcd.print(" ON ");
delay(500); // wait for a half of second
digitalWrite(13, LOW); // set the LED off
lcd.setCursor(6, 1); lcd.print(" OFF");
delay(500); // wait for a half of second
}
Foto Pengujian
Video Pengujian
Semoga bermanfaat dan selamat bereksperimen.
Ingin segera bereksperimen dengan NEO STARDUINO? Silakan langsung memesan melalui halaman produk NEO STARDUINO.